Kapolres Bersama Forkopimda Kab. Pekalongan Jenguk Bayi Yang Dibuang Ibunya

    Kapolres Bersama Forkopimda Kab. Pekalongan Jenguk Bayi Yang Dibuang Ibunya

    Pekalongan – Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, S.E., M.M bersama Kapolres Dr. Arif Fajar Satria, SH, S.I.K., M.H dan Kajari Kabupaten Pekalongan, H. Abun Hasbullah Sambas, SH, MH serta sejumlah Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Pekalongan menjenguk baby Alwi Romadhani (bayi yang dibuang ibunya), di Puskesmas Sragi 2, Senin (4/4).

    Bupati dan Kapolres Pekalongan juga memberikan bingkisan berupa susu formula dan perlengkapan serta kebutuhan perawatan untuk baby Alwi yang baru berumur tiga hari. “Kita berkunjung untuk memastikan kondisi bayi sehat. Alhamdulillah sehat, tidak rewel.

    Bayi ganteng dan putih. Bayi supaya bisa dijaga dengan baik disini (Puskesmas Sragi 2 – red), sambil menunggu proses selanjutnya, ” tutur Bupati. Bupati berharap, seluruh OPD terkait bekerja sama agar, kebutuhan bayi selama dirawat di Puskesmas tercukupi. “Insya Allah bayi tidak sampai kekurangan, ” ungkap bupati.

    Alwi Romadhoni saat ini dirawat di Puskesmas Sragi 2 setelah ditemukan di teras rumah milik CAS, warga Desa Sumub Kidul, Kecamatan Sragi, pada Sabtu (2/4) pukul 04.30 dini hari.

    Alwi dibuang oleh Ibu Kandungnya sendiri, S, warga Desa Pantianom, Kecamatan Bojong, CAS merupakan mantan mertua S. Akibat perbuatannya, saat ini, S harus menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian. Kapolres Pekalongan AKBP Dr. Arif Fajar Satria, SH, S.I.K, M.H mengutarakan, bayi ditemukan pada hari Sabtu pukul 04.30 di rumah saksi CAS dan pada Minggu (3/4) Polres berhasil melakukan pengungkapan dan sudah menangkap pelaku.

    “Hasil keterangan sementara pelaku, pelaku membuang bayinya, karena ingin menitipkan si bayi pada mantan mertua. Kita akan dalami bagaimana psikologis pelaku dan hasil pemeriksaan saksi-saksi yang lain, ” tutur Kapolres.

    Edi Purwanto

    Edi Purwanto

    Artikel Sebelumnya

    Ramadhan, Kapolres Pekalongan Ajak Masyarakat...

    Artikel Berikutnya

    Usai Divaksin, Warga Desa Ketitang Lor Dapat...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Satlantas Polres Semarang Raih Juara 1 Kinerja Terbaik! Bukti Nyata Layanan Cepat dan Responsif untuk Masyarakat

    Tags